Pertemuan yang dilakukan pada awal Februari lalu juga turut dihadiri oleh Edward Sofianda dan Rudy Tirta selaku Board of Director Advan di Semarang. Pada kesempatan itu, Mendagri berharap agar pengusaha Indonesia mampu berkompetisi dengan produk lain meski sudah diberlakukan ASEAN-CHINA (CAFTA) sejak awal tahun 2010. “Industri elektronik memiliki peran cukup besar dalam menggerakkan perekonomian nasional, karena masih banyak segmen pasar yang bisa dimanfaatkan elektronik di pasar dunia. Pemerintah kini juga telah mengambil langkah untuk mendukung pasar nasional, antara lain yaitu pengamanan produk dengan memberlakukan kebijakan impor, mengawasi arus masuk barang impor dengan pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI),” ujar Mendagri.
Hal senada juga diutarakan oleh Rudy Tirta selaku Sales Director Advan. Rudy mengatakan bahwa berkat adanya dukungan pemerintah, Advan dapat lebih fokus mengembangkan pasar PC (Personal Computer) yang menghadirkan teknologi terkini, inovatif, dan efisien. Alhasil, seluruh kalangan masyarakat Indonesia dapat menikmati produk yang berkualitas terbaik dengan harga terjangkau.
Sebagai pembuktian, di kuartal pertama tahun 2010 ini, Advan telah meluncurkan 3 tipe notebook. Mereka adalah The New Vanbook, GT-66NS, dan Soulmate. Seluruhnya dilego dengan harga yang terjangkau. Untuk memuaskan para customer, Advan pun menyediakan layanan purna jual dengan garasni 3 tahun dan 33 pusat service Vancare yang tersebar di seluruh Indonesia.
sumber: www.chip.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar