search

google translate

Senin, 16 Agustus 2010

Menyelamatkan Sistem Linux yang Rusak

Linux Live CD bisa bermanfaat sebagai kotak perkakas Anda untuk memperbaiki sistem Linux. Salah satu yang cukup populer adalah System Rescue CD. Berbagai utility-nya sulit Anda lewatkan sebagai dewa penolong saat masalah PC menerpa.

Pada praktik kali ini, kita akan mencoba membenahi sistem Linux yang mengalami berbagai masalah. Sebagai sistem penolong (rescue), digunakan distribusi Linux Live CD System Rescue CD (www.sysresccd.org). Versi yang digunakan dalam artikel ini adalah 1.3.4. Sebagai target sistem, digunakan instalasi sistem Linux CentOS 5.3, suatu sistem Linux gratis berbasis Red Hat Enterprise Linux 5.3. Semua praktik disimulasikan dalam virtual machine Qemu-KVM.


Kerusakan master boot record atau tabel partisi
Hard disk terdiri atas MBR (Master Boot Record), tabel partisi lalu diikuti oleh partisi-partisi sejumlah yang dibuat oleh user. Kerusakan pada MBR dan/atau tabel partisi bisa menyebabkan sistem operasi tidak bisa di-boot atau satu atau lebih partisi terlihat seperti hilang. Hal ini hanya “kelihatannya” karena sebenarnya par tisi dan data di dalamnya masih ada. Penyebab kerusakan MBR bisa bermacam-macam. Misalnya, saat Anda meng- install Windows setelah Anda meng-ins­tall Linux, sehingga sistem Windows saja yang bisa di-boot. Contoh lainnya bisa juga saat Anda melakukan suatu kecerobohan saat menjalankan perintah:

# dd if=/dev/zero of=/dev/sda bs=1 count=512

Perintah di atas akan melakukan penulisan angka 0 (nol) sebanyak 512 byte mulai dari sektor pertama hard disk kita. Ini adalah lokasi tempat MBR dan tabel partisi diletakkan. Secara visual, pesan kesalahan yang mungkin muncul di layar monitor akibat permasalahan semacam ini adalah sebagai berikut.

FATAL: No bootable device
Untuk mengatasi masalah tersebut, masukkan CD System Rescue ke drive CD/DVD. Tekan [Enter] saat muncul layar pembuka agar System Rescue bisa memulai proses booting seperti layaknya sistem Linux pada umumnya. Begitu tampil prompt, bersiaplah memulai proses pe­nyelamatan. Pertama, kita jalankan program Testdisk untuk mengembalikan tabel partisi. Ketik pada prompt: (catatan: prompt pada System Rescue CD menggunakan tanda “%”)

root@sysresccd /root % testdisk

Akan nampak tiga pilihan, yaitu Crea te, Append, dan No Log. Opsi Create dipilih untuk menciptakan file log baru. File ini sebenarnya berisi catatan prosedur-prosedur yang dilaksanakan selama proses recovery partisi.
Pada layar berikutnya akan ditanyakan nama device hard disk yang akan dianalisis. Dalam hal ini, penulis memilih /dev/sda karena targetnya adalah hard disk primary master. Apabila Anda memiliki lebih dari satu hard disk, pastikan terlebih dahulu nama hard disk yang dipilih benar yang ingin di-recover.
sumber: www.chip.co.id

Tidak ada komentar:

Yahoo bot last visit powered by MyPagerank.Net
Hihera.com
Computers Blogs
Technology Blogs - BlogCatalog Blog Directory