search

google translate

Senin, 16 Agustus 2010

Bekerja Lebih Efisien Dengan Utility Screen

Linux menawarkan berbagai cara untuk mengefisienkan pekerjaan Anda. Berikut ini CHIP akan menjelaskan utility Screen yang berfungsi mengelola tampilan program berbasis teks.
oleh Mulyadi S.

Pengguna Linux dalam kesempatan tertentu pasti tidak bisa lepas dari aktivitas mengetik atau menjalankan perintah di CLI (Command Line Interface). Hal ini bisa terjadi karena faktor kebiasaan. Harus diakui bahwa kadang hal tertentu bisa lebih cepat jika dilakukan di dalam CLI. Misalnya memformat partisi, mencari file dengan nama tertentu, atau tes jaringan. Untuk melakukan semua ini, Anda tentu memerlukan program terminal emulator, seperti Konsole atau GNOME Terminal. Atau jika Anda berada di text mode, perintah bisa langsung dikerjakan di shell.


Saat mengetikkan perintah dan menjalankannya, bisa jadi perintah ini berjalan agak lama. Misalnya, Anda menjalankan program “top” atau sedang melakukan copy data antarpartisi dalam jumlah besar. Jika hanya ini satu-satunya yang Anda kerjakan, tentu tidak menjadi masalah saat menunggunya. Namun, mengingat komputer kini dapat memroses tugas relatif kuat dan Linux sendiri bersifat multitasking, kita sebagai pengguna selalu cenderung ingin menjalankan banyak tugas sekaligus. Jadi, sambil menunggu proses (job) selesai, kita buka tab terminal baru, login, dan jalankan lagi perintah lain. Demikian seterusnya dan kita berganti-ganti antarterminal atau tab untuk mengawasi progress pekerjaan kita. Efisienkah cara ini?Tidak perlu repot-repot memeriksa konsumsi memori (RAM), kita lihat saja dulu dari sisi tampilan. Mungkin sebagian dari Anda suka membuka satu window baru untuk menjalankan satu tugas. Apabila dianggap ada 10 tugas, berarti akan ada 10 window terbuka. Bisa dibayangkan taskbar atau panel akan penuh dan seketika memenuhi layar. Kalau kita ganti metode membuka window baru dengan tab baru, maka keadaan akan relatif membaik. Hanya ada satu window dengan isi 10 tab. Kita bisa berpindah antartab dengan klik. Tapi bagaimana jika hanya dengan satu tab di dalam satu window kita bisa menggabungkan 10 terminal itu? Tidak mungkin? Simak uraian berikut ini.

Mari mulai berkenalan dengan program bernama Screen. Namanya memang cukup sederhana. Fungsi utamanya adalah “membelah” satu terminal fisik bagi dua atau lebih program. Analoginya seperti seperti 3 kamerawan dari 3 stasiun TV berbeda yang meliput 3 acara terpisah di satu gedung, sementara pemirsa melihat dari satu televisi. Kita bisa berpindah channel melihat liputan salah satu acara atau saat mematikan sementara televisi kita. Para kamerawan akan tetap meliput acara bagi kita. Screen berperan sekaligus seperti kamerawan dan TV dalam hal ini.

Ulasan akan menggunakan basis distro Fedora 9. Prompt $ berarti perintah diketik sebagai user biasa, sementara # berarti diketik sebagai root.
sumber: www.chip.co.id

Tidak ada komentar:

Yahoo bot last visit powered by MyPagerank.Net
Hihera.com
Computers Blogs
Technology Blogs - BlogCatalog Blog Directory