search

google translate

Minggu, 02 Mei 2010

Maemo5, Buah Cinta Nokia dan Linux

Fajar Widiantoro - detikinet
Jakarta - Nokia N900 adalah hasil 'benih-benih cinta' tendensius antara Nokia dan Linux. Akibatnya terciptalah Maemo 5, OS yang dijagokan dalam debut ponsel ini.

Kehadiran Maemo 5 bak sebuah primadona baru di ranah OS mobile. Ribuan penggiat open-source telah bekerja keras di belakang sana, untuk menciptakan OS mobile baru yang diharapkan bisa menjadi alternatif bagi produk-produk Nokia.

Karena Maemo 5 merupakan hasil buah cinta Nokia dan Linux, maka pengguna pun bisa mengunduh aplikasi dalam dua toko berbeda. Toko yang pertama jelas OVI Store. Dan yang kedua adalah repository Maemo 5 sendiri, yang memiliki ratusan aplikasi open source.
Maemo 5, Serba Ada Serba Bisa

Jika kita pecinta software open source, tak asing bila mendengar kata: AbiWord, Tux Paint, Pidgin, atau Chromium. Ya, aplikasi-aplikasi tersebut memang dapat diakses di Nokia N900. Bahkan kita bisa mengakses terminal dari komputer-selular ini. Mungkin bisa dikatakan, N900 adalah gadget wajib para cracker.

Tak hanya mampu menjalankan beberapa software open source, N900 bahkan bisa menjadi tools 'nostalgia' permainan di tahun 90-an. Mau menikmati game Mario Bros klasik dari SNES, Sonic dari SEGA, bahkan Crash Bandicot milik PlayStation. Semua bisa dilakukan dengan mengunduh emulator konsol-konsol tersebut. Semua telah tersedia di repo Maemo 5. 

yang tidak bisa dilakukan gadget ini. Bahkan berdasar kabar terakhir, seorang blogger asal Finlandia bernama Toni Nikkanen berhasil menjalankan Mac OS X 10.3 di ponsel ini. Padahal jelas, ini adalah ponsel bukan PC oprekan.

Beberapa keunggulan diatas menjadikan N900 terlihat ampuh bukan? Namun ingat, komputer-selular ini hanya dibekali prosesor ARM Cortex A8 600Mhz. Jadi jangan dibayangkan kecepatannya sama seperti Snapdragon, sang naga 1Ghz besutan Qualcomm.

Nokia N900 memang gedget serba ada serba bisa. Tapi, --ada tapinya nih-- aplikasi-aplikasi tersebut tidak terlalu berjalan mulus. Bahkan saat digunakan menjalankan aplikasi multi-tasking oleh detikINET, ponsel ini tak mau diajak berlari.
Saat-saat Pertama 'Menyentuh' Maemo5

Bagaimana rasa Maemo5, dengan fitur layar sentuh dan tampilan smooth yang diusungnya? DetikINET menjawabnya, luar biasa...prikitiuw..

Maaf, bukan bermaksud meniru ucapan salah seorang komedian Opera Van Java, namun saat merasakan sensasi Maemo 5, detikINET benar-benar terhibur dengan user interfacenya. Apalagi transisi perpindahannya sangat smooth.

Dengan tampilan empat buah tab desktop display yang bisa dikustomisasi, pengguna bisa memfungsikan N900 menjadi rekan kerja, rekan bermain, atau rekan curhat. Misalkan tab pertama difungsikan sebagai tab kerja. Isi saja dengan kalender, notepad, email dan lain-lain.

Geser ke kanan, tab kedua difungsikan sebagai rekan curhat. Isi saja dengan ikon wajah sahabat/kekasih yang jika diklik langsung bisa ber-sms, telpon, YM atau email. Selain itu tambahkan tab kedua ini dengan feed FB, twitter atau shortcut ke situs jejaring lain.

Selesai bermain-main dengan mengkustomisasi desktop, kini detikINET mengamati bagian atas desktop. Di sini tombol home yang akan menampilakn aplikasi-aplikasi N900. Disampingnya ada jam, baterai serta indikator lain yang juga dapat dikustomisasi.

Dengan grafis Power VR, display N900 terlihat sangat jernih. Berbekal widescreen VGA sebesar 800 x 480, semua aplikasi yang terpampang di sini terlihat lebar.

Misalkan saat digunakan untuk menyaksikan video mp4 full wide-screen, kita seakan-akan melihat theatre yang berukuran kecil. Hal ini makin terasa saat volume N900 dimaksimalkan (tunggu pembahasannya di bagian performa). 
Haloo..hari gini masih pake stylus?

Yang paling menonjol pada N900 adalah kemudahan pengunaan screennya. Kita bisa menggeser-geser semua aplikasi sesuka hati, Bisa meletakan  ikon-ikon sesuai keinginan. Semua itu hanya dengan sentuhan jari.

Sayang bagi beberapa pengguna berjari-jari besar, mereka sepertinya bakal 'tergelincir' saat akan membuka aplikasi tertentu. Entah mengapa tak seperti iPhone, sentuhan kita kadang sedikit kurang ditanggapi secara responsif oleh N900. Maka Nokia pun menambahkan sebuah stylus untuk mengantisipasi hal ini. Haloo..hari gini masih pake stylus?

Mungkin kalimat tersebut terlontar saat kita melihat stylus pada ponsel masa kini. Namun benda ini berguna, saat kita membuka web browser. Dengan stylus, sentuhan menjadi lebih responsif dibanding ujung jari.

Nah, ini dia salah satu keunggulan lain N900. Layaknya sebuah komputer, web browser milik Nokia ini mampu memutar format Java. Alhasil detikINET terpukau saat gadget ini bisa memutar video streaming macam detikTV atau YouTube dengan sempurna. Asyik bukan.

Sayang saat menjelah internet dengan handset ini, detikINET sedikit emosi. Bagaimana mungkin perangkat sebagus ini belum dilengkapi fitur multi-touch?

Apa jadinya? pengguna bakal susah saat ingin membesarkan volume YouTube. Pasalnya saat volume digeser pada layar, semua halaman web pun turut tergeser. Sepertinya Nokia harus segera membereskan masalah ini.

sumber: www.detikinet.com

Tidak ada komentar:

Yahoo bot last visit powered by MyPagerank.Net
Hihera.com
Computers Blogs
Technology Blogs - BlogCatalog Blog Directory